Dan pucuk-pucuk daun kembali bergoyang
Sepertinya dia mengiringi kepulangan kita
Jalanan hitam yang kini kutapak
Datar nian tak bergelombang
Dan angin basah desau merayu
Bersenandung iring langkak kakiku mengayun
Pelan namun pasti kita melangkah
Senyum mekar tersungging
Tawa derai terburai
Dan aku kini masih melenggang
Menikmati masa lalu yang kini di depan mata
Aku pulang tidaklah lama
Namun sepotong hatiku
Menari-nari bergembira
Dan lihatlah
Anak-anak elang ini
Mengepak sayap nya pulang ke sangkar
Rindu tlah terlalu lama kutinggalkan
Kerinduan ini tlah terlalu menjadi beban
Dan elang ini kini
Pulang dengan sayap yang dewasa
Sungguh berbeda ketika sayap kami masih lemah
Ketika itu kami masih teramat muda
Tinggal di sarang milik ibuku
Dan biarlah kuselesaikan saja
Kepak sayap kami berhenti sebentar disini
Sambil menghela napas sebentar
Namun sadar bahwa kami tetap harus berangkat
Dan pucuk-pucuk daun masih bergoyang
Kepak elang siap-siap kembali pulang
Namun sepotong hati yang telah merindu ini
Kan tetap mengenang
Kan tetap meninggalkan
Rindu itu disini
Disarang tempat kami dulu terlahir
Dan berucap aku kan membawa kenangan ini dihati kami,selamanya
Mdn ; 180709
Rindu napak tilas ke kampungku
Send from my BlueBerry® Powered by my Strawberry •(^_^)•
@Lian, aku suka pas di bait yang ini:
BalasHapusDan pucuk-pucuk daun masih bergoyang
Kepak elang siap-siap kembali pulang
Namun sepotong hati yang telah merindu ini
Kan tetap mengenang
Kan tetap meninggalkan
Rindu itu disini
Disarang tempat kami dulu terlahir
Dan berucap aku kan membawa kenangan ini dihati kami, selamanya
waktu aku menulis ini, aku bersenandung lirih
BalasHapusdan dapat lah ini.. pakai gitar akustik mungkin syahdu bgt kedengarannya ya???? hmmmmm..jd makin rindu..