Jumat, Juli 31, 2009

JULI PUN BERAKHIR

ada damai
ada jerit
ada asap
ada sontak
ada bendera
ada bola
ada kembang api
ada champagne
ada rindu
ada sakit
ada virus
ada bom
ada dusta
ada sekolah baru
ada rejeki
ada umur yang baru
ada kepergian
ada kelahiran
ada penghianatan
ada air mata
ada senyum merekah
ada pemenang
ada pencundang
ada daun kering

juli ku pun berakhirlah

GOD PROMISE

God didn't promise days without pain,
laughter without sorrow,
sun without rain,
but ...
He did promise strength for the day,
comfort for the tears,
and light for the way.


If God brings you to it,
He will bring you through it.

PERIH

ada yang hilang berapa lama
sepi ku masih ada
diantara luluh lantak raga ini
sepotong jiwaku merintih
perih...
bilur-bilur ku masih bernanah
seonggok daging ku masih menyimpan pedih
aku terbaring tak berdaya
mungkin untuk waktu yang lama

Kamis, Juli 23, 2009

NAIF

Matahari berbisik ditelingaku
Sudahlah,
jangan dipikir lagi
memang pantas kecewa
namun hari masih panjang
tak baik menekuk mukamu seperti ini

Aku bergeser menjauh

Matahari berbisik kembali ditelingaku
Kuakui kau terlalui naif
tapi itu manusiawi
wajar kau berharap
namun, tak pantas kau larut

Aku mendongakkan kepalaku
Kubisikkan :

Matahari,
Aku kecewa,
aku terlalu naif
berharap terlalu tinggi
sungguh aku tak percaya
waktu tak berarti menjadikan kita menjadi dewasa
aku kecewa padanya
melemparkan emosi tidak pada tempatnya
tak pantas amarahnya

Matahari berbisik pelan
Lupakan,
hari masih panjang
tak ada gunanya menyimpan gundah di hati
senyumlah





mdn; 240709

"ketika aku kecewa pada seorang yang kuanggap kawan"

Selasa, Juli 21, 2009

Berkabung

Kabut pagi ini

Seakan menegurku

"Seharusnya mereka pantas dihormati"

Apa maksudmu,kabut? - kubertanya

Jiwa-jiwa yang meninggalkan kita

Jumat kelabu pagi itu

Ketika ledakan menghacurkan raga

Sudah sewajarlah kita menghormati mereka

Dengan apa? kembali kubertanya

"Kibarkanlah bendera setengah tiang"

Ya, jiwa mereka pantas menerima ini

Namun bendera itu belum kuliat sampai sepagi ini

Kabut berguman,

"Kaulah yang memulai"



Mdn ; 21 juli 09

Hari ke 5 mengenang korban jw marriot n ritz carlton jkt

Send from my BlueBerry® Powered by my Strawberry •(^_^)•

Senin, Juli 20, 2009

Selalu Ada Cinta

Waktu tak pernah menunggu
Penantian kan sia-sia jika berharap
Rasa apa jua adanya
Nikmati saja dan lalui terus
Elok waktu kan berjalan
Sambil berharap asa menunggu di depan
Jika kita masih setia disini
Tak ragu kuberkata
Selalu ada cinta
Karena itu aku ada selalu disini
Bersamamu
Menemanimu
Sampai waktu kita nanti berhenti

Mdn;20 juli '09
Send from my BlueBerry® Powered by my Strawberry •(^_^)•

Sabtu, Juli 18, 2009

Dan Elang itu Pulanglah

Dan pucuk-pucuk daun kembali bergoyang

Sepertinya dia mengiringi kepulangan kita

Jalanan hitam yang kini kutapak

Datar nian tak bergelombang



Dan angin basah desau merayu

Bersenandung iring langkak kakiku mengayun

Pelan namun pasti kita melangkah

Senyum mekar tersungging

Tawa derai terburai



Dan aku kini masih melenggang

Menikmati masa lalu yang kini di depan mata

Aku pulang tidaklah lama

Namun sepotong hatiku

Menari-nari bergembira



Dan lihatlah

Anak-anak elang ini

Mengepak sayap nya pulang ke sangkar

Rindu tlah terlalu lama kutinggalkan

Kerinduan ini tlah terlalu menjadi beban



Dan elang ini kini

Pulang dengan sayap yang dewasa

Sungguh berbeda ketika sayap kami masih lemah

Ketika itu kami masih teramat muda

Tinggal di sarang milik ibuku



Dan biarlah kuselesaikan saja

Kepak sayap kami berhenti sebentar disini

Sambil menghela napas sebentar

Namun sadar bahwa kami tetap harus berangkat



Dan pucuk-pucuk daun masih bergoyang

Kepak elang siap-siap kembali pulang

Namun sepotong hati yang telah merindu ini

Kan tetap mengenang

Kan tetap meninggalkan

Rindu itu disini

Disarang tempat kami dulu terlahir

Dan berucap aku kan membawa kenangan ini dihati kami,selamanya



Mdn ; 180709



Rindu napak tilas ke kampungku





Send from my BlueBerry® Powered by my Strawberry •(^_^)•

Jumat, Juli 17, 2009

PUISI DUKA UNTUK SAHABAT KORBAN BOM JW MARRIOT 2 & RITZ CARLTON JKT 170709

bulan depan-
tepat tanggal yang sama seperti hari ini
rakyat kami akan pesta panen raya ,
merayakan enampuluh empat tahun panen raya ini
seharusnya akan banyak kembang api
yang bertabur di langit
menyaingi binar cahaya bintang
namun hari ini-
kami berduka
berduka karena ladang kami telah dirusak
dimusnahkan seketika
oleh hama dan wabah kejam nan biadap
tak bersisa yang akan dituai
tak bersisa yang akan disemai
keringat yang berpeluh di lengan kami selama ini
sungguh seperti tak berarti apa-apa
ladang ini adalah raga kami
ladang ini adalah jiwa kami
sungguh nista hama dan wabah ini
memusnakan harapan
untuk suatu pesta raya yang pantas dikenang
ya,ladang kami telah musnah
tak bersisa apa-apa
namun , kami harus tetap menuai
besok, kami akan menanam
agar panen raya dapat kami nikmati lagi
kelak ...


mdn-17 Juli 2009

Kebiadaban-kebencian-harus dimusnakan dari kaki langit

Kamis, Juli 16, 2009

MALAM INI AKU BERPESTA

bagai lampu-lampu pohon natal
yang berwarna warni berkilauan
seperti itulah kilau hatiku saat ini
jantungku berdebar
berdegup tak berhenti
seperti mengikuti irama lagu disko
yang bertaut-taut bunyinya
sungguh akan memekakkan telinga
namun adrenalinku berpacu seru
tak sabar aku menunggu
memakai baju baruku
stileto menunggu kakiku
berderak derak lantai nanti kan ku hentak
waktunya berpesta
sebentar lagi
akan datang waktu buat kita
malam ini kau kusambut dalam pesta raya
pesta menyambutmu kembali
yang tlah lama pergi
ku tak ingin malam ini berakhir sayang...



mdn; 16 juli 2009
*menunggu 3 abangku yg akan pulang kampung malam ini*

Selasa, Juli 14, 2009

KULIHAT BAYANGMU DI TIKUNGAN

mungkin aku terlalu merindu
hampir saja aku terjatuh,
terkejut..
ada bayang berkelebat
bayang itu seperti dirimu
yang kurindu
terlalu rindu

kukejar bayang itu
terlalu melesat
bahkan bayangku pun tak sanggup berkejar
hampir terjatuh lagi
masih ku kejar
masih ku buru
kau terlalu cepat
dan makin menjauh
menjauh sudah
persis kali ini
kulihat bayangmu di tikungan
sekilas tersenyum dingin
sepertinya kaupun merindu
namun tak berdaya
kau semakin jauh
jauh-
jauh-
jauh-
aku menatap hampa...


mdn;140709
awan gelap menggantung-memporakporandakan rasaku

Senin, Juli 13, 2009

Kulihat Pelangi di Langit Malam

Mengapa malam ini cerah ?

Mengapa merdu angin berlagu ?

Bersenandung pujian tuk pujangga malam kah ?

Wajah bulan bersemu merah muda

Bintang berkelap-kelip keperakan

Malam ini amatlah cerah

Kaki langit bertabur bunga merah marun

Tangga langit bertapak beludru ungu

Wangi alam malam bak cendana pualam

Indah sungguh indah

Malam ku amat lah indah

Tlah kulihat pelangi di langit malam

Tepat di ujung sudut kerling mataku

Aku meronta dalam bahagia

Terpesona...



Mdn;130709









Send from my BlueBerry® Powered by my Strawberry •(^_^)•

Sabtu, Juli 11, 2009

Beranda Belakang Rumah Kami

Ada dua bangku usang

Yang slalu menemani kami

Di sela waktu rehat

Menikmati rumput hijau

Ditemani semilir angin

Yang melewati dedaunan pokok mangga dan rambutan



Ada dua ekor anjing kami

Hanya anjing kampung biasa

Yang berwarna coklat dan hitam

Setia menunggui kami

Sambil mengibas-ngibaskan ekor mereka



Ada dua bola lampu

Menemani kami dikala senja turun

Menerangi kami tatkala bulan dan bintang

Masih belum menampakkan wajah mereka



Kami sangat menikmati waktu kami

Di beranda belakang rumah kami ini

Walau tak luas

Namun sejauh mata memandang

Beranda ini adalah saksi

Bahwa kami sering duduk berdua disini

Menikmati nyanyian angin

Menikmati tarian hujan

Menikmati rembulan dan bintang yang menatap kami malu-malu





Aku di beranda belakang rumah kami

Mdn 11 jul 09





Send from my BlueBerry® Powered by my Strawberry •(^_^)•

Rabu, Juli 08, 2009

Tarian Ilalang

Ilalang gemulai meliuk
Mengikuti irama angin
Yang bersoneta membahana
Melagukan melodi merdu
Dendang pesta kemenangan
Senyum puas ilalang tersungging
Amat manis dan berkharisma
Sungguh aku bahagia
Menyaksikan tarian ilalang
Walau peluhku berkeringat
Kuikuti dalam gerak dendang angin
Ikut bergemulai
Ikut meliuk
Ikut tersenyum
Oh puasnya..
Merayakan pesta kemenangan ini..

Mdn-8 Juni 09

18.25 WIB
58.51% quick count to SBY
Selamat Pak...
Send from my BlueBerry® Powered by my Strawberry •(^_^)•

Jumat, Juli 03, 2009

PULANG (2)

Siluet indah meliuk di awan
Tanda senja mulai menyapa
Kucoba langkahkan kaki yang lesu
Letih hari ini seperti tak berkesudahan
Jiwa ku seperti labil
Asa ku surut mengkerut
Gontai adalah irama ku
Aku mengharap ada fatamorgana disitu
Mengharap dia menyapaku
Namun tak kudengar panggilan nya
Tarikan napas kali ini seperti pilu
Entah rasa apa ini ?
Masih ku termangu disini
Aku ingin pulang
Ruh ku sangat merindukanmu…


Mdn-030709

Rabu, Juli 01, 2009

“pulang”

di penghujung senja
kembali ‘ku dihantar jingga
dengan redup warnanya
menghantar ‘ku pulang
membawa jiwaku
‘tuk bersandar kembali
ke haribaan malaikat kecilku
oh lelahku – oh penatku
aku begitu rindu
dengan senyum mu
nan amat manis
dan lelahku pun, selesailah ……



-mdn ; senja pertama di bulan juli 09-

BULAN MERAH JAMBU

Bulan merah jambu


ada kerling cahaya
yang tak biasa malam ini
warna perakmu mengapa berubah ?
di antara langit setengah tua
menandakan bulan terakhir tengah tahun ini
tak ada angin lewat
hanya ada selintas aroma melati saja
dekat bersisian dengan kita duduk
masih terpesona aku
menatap kerling cahaya itu
malam ini bulan merah jambu
lengkap dengan mahkota mawarnya
tersemat diantara wajah semu mu
aku juga begitu
merah jambu merona menghiasi wajahku
aku jatuh cinta lagi pada mu?



Mdn;akhir juni thn ini - 09

TANDA CINTA KAMI

VERSI SATU (utk Bunda Onda)

Waktu telah berlalu 20 tahun lamanya
Namun bayangmu senantiasa terbawa di jiwa kami
Jiwa abdimu, jiwa pengorbananmu, jiwa pamrihmu
Telah membawa kami kembali disini

Jika kami hadir bersama mu lagi
Itu karena kami sangat ingin mengucapkan
Beribu kata terima kasih,
walau itu pun tak cukup…

Wahai Guru kami,
Terima kasih atas Jasa mu
Terima kasih untuk Pengorbanan mu
Terima kasih buat Cinta mu
Yang telah kau berikan kepada kami
Kami , muridmu yang ‘kan slalu mengenang
dan menyematkan namamu
di hati sanubari kami yang terdalam


VERSI KU

Waktu yang berlalu 20 tahun lamanya
Namun bayangmu senantiasa terbawa di jiwa ku
Jiwa abdimu - jiwa pengorbananmu -jiwa tanpa pamrihmu
Tlah membawa ku ada disini

Jika aku hadir ada bersama mu kini
Itu karena kuingin berucap
Beribu kata hatur terima kasih,
walau itu pun tak cukup…

Wahai Guru ku,
Trima kasih atas Jasa mu
Trima kasih untuk Pengorbanan mu
Trima kasih buat Cinta mu
Yang tlah kau berikan kepada ku
Aku , muridmu yang ‘kan slalu mengenang
dan menyematkan namamu
di hati sanubari terdalam ku

mdn;akhir juni 09

segores puisi pesanan sahabat utk reuni 20th colla 89 dipersembahkan dengan manis utk guru2 kami