Senin, Maret 15, 2010

KATA MAAF TERAKHIR

Adinda,
Maaf jika pagi ini aku terlambat
Mata sembab mu menceritakan bahwa kau amat kecewa
Tanpa seulas senyum kau membukakan pintu untukku
Dengan dengus amarah kau meninggalkanku di sini

Adinda
Maaf jika tadi malam aku tidak pulang
Aku mengakui aku terlalu terlena dengan kelelahan
Aku teramat menikmati malam panjang ku
Sampai terbuai , terlelap dalam malam panjangku

Adinda,
Maaf jika aku pulang begini
Dengan kemeja aroma tak biasa
Sungguh aku pun baru menyadarinya

Adinda oh adinda,
Aku berjanji
Tak kan mengulangi kata-kata maaf itu lagi
Karena aku telah meninggalkannya tadi malam
Sungguh…


Mdn; 15 March 2010

MENGGENGGAM CAHAYA

Mengapa pula kau berkesah ?
Sementara pedar cahya silau ada
Mengapa pula kau berkeluh ?
Sementara bayu senantiasa membelai kulitmu ?
Asa yang kau harap menggeliat tepat di depan matamu
Coba saja kau mau membuang pilu itu
Menjambaknya dan mencapakkannya
Menjerat dan mengikatnya
Kemudian melemparkannya ke jurang terdalam di tepi ngarai
Meludahinya sebagai penutup

Ah andai saja kau pernah seperti aku
Pernah mengais-ngais impian dengan tertatih-tatih
Dengan rasa kesabaran yang pernah kupunya
Mensyukuri segala nikmat yang pernah singgah
bayu yang lembut,
cahya yang silau
Walau tak banyak, namun aku amat berterima kasih


Mengapa kau terus berkesah
Sementara pedar cahya silau ada
Mengapa kau terus berkeluh
Sementara bayu tetap membelaimu
Lihat aku disini,
Dengan sedikit yang ada, senantiasa kunikmati
Walau saat ini hanya ada segenggam cahaya saja
Tapi itu pun cukuplah…


Mdn ; 15 march 2010

HELLO MARCH

Sudah terlalu lama aku meninggalkanmu
Tahun ini belum tergores sepotong kata pun
Ini aku,
aku yang teramat merindukanmu
Aku ingin kita bercengkerama lagi...
bercanda dan berair mata lagi...
dalam kata-kata nan hidup
Hello March...
aku kembali...