Bagai pedang membelah
Teriris mengiris
Nadi terluka, nanah terburai
Mengapa bukan darah ?
Terlalu perihkah ?
Gontai dia melangkah
Diantara keeping-keping sembilu
Meleleh diantara kulit
Menetes disudut mata hati
Jika aku bertanya benarkah kau akan kembali ?
Mengapa aku tetap tak berdaya
Segenggaman pasir panas ditangan ini
Tak berasa karena perihmu
Sengat di rongga hati
menangis menahan luka
Tangis tak kuat lagi
Menangis tapi kering
Lunglai aku tertatih
Mengais-ngais diantara hampa
Inikah yang kunanti ?
Mengapa kau tak kunjung kembali ?
Janjimu kau pasti datang
Mana ?
Kapan ?
Aku masih ingin menangis
Namun hanya ada kering
Aku menengadah sebentar
Langit menatapku nanar
Gemuruh tanda amarah
Tercekat kelu lidah ku
Tak mampu mengucap apa-apa
Tuhan,
Apakah waktunya sudah sampai?
Aku rindu malaikat tak bersayap
menjemputku…
*
*
*
*
buah karma dosa adalah maut
dan aku ikhlas menerimanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar